Memahami UX (User Xperience) dan Tahapannya, Lengkap Secara Sederhana

Posting Komentar

Salah satu aspek penting yang wajib di perhatikan ketika membangun sebuah website atau aplikasi adalah User Xperience (UX) atau pengalaman pengguna dalam menggunakannya.

User Xperience (UX) ini di kerjakan oleh seorang atau tim UX Designer. Yang tujuan tugasnya adalah merancang produk website atau aplikasi yang tepat sasaran serta mudah di gunakan. Sehinnga pengguna akan merasa nyaman dan senang menggunakannya secara berulang.

Begitulah kira-kira pemahaman sederhana saya tentang User Xperience (UX) yang semoga bisa kamu pahami atau koreksi di kolom komentar di bawah.

UX Design ini memiliki beberapa tahapan tergantung seperti apa produk yang akan di buat. Tetapi biasanya akan tetap ada tahapan-tahapan berikut, yang akan saya coba sajikan lengkap dengan contoh.

Pengenalan UX (User Xperience)

Namun sebelum masuk ke tahapannya. Mari ketahui terlebih dahulu Apa itu User Xperience (UX) atau biasa di sebut dengan UX Design?.

UX Design adalah sebuah metode yang digunakan oleh seorang UX designer dalam meningkatkan kualitas produk digital seperti website atau aplikasi mobile. UX Designer akan merancang sebaik mungkin alur intraksi antara calon pengguna dengan website atau apalikasi yang akan di bangun.

Dalam membangun sebuah website atau aplikasi, UX Designer biasanya melakukan beberapa tahapan, di antaranya : User Testing, Research, User Journey, Customer Cersona, membuat Wirefrime, atau bahkan menyiapkan sebuah Prototype untuk menjelaskan ide kepada stake holder, kepada calon pengguna, dan kepada developer.

Sebagai seorang UX Designer kita membuat sebuah design berdasarkan data yang telah di koleksi dari sesi User Research dan juga User Testing. Dan di pastikan data yang telah di pilah berguna untuk kualitas produk.

Setelah semuanya di siapkan hingga Wirefrime dan Prototype, maka selanjutnya akan di proses oleh UI Designer untuk memberikan warna, typographi dan juga animasi intraktif.

Fokus dan Tools UX Designer

Seorang UX Designer lebih berfokus kepada tata letak/layout dan juga memikirkan bagaimana sebuah website atau aplikasi bekerja bagi calon pengguna.

Sebagai seorang UX Designer kita bertanggung jawab untuk membuat navigasi yang mudah di pahami dan di gunakan oleh pengguna nantinya.

Tools yang biasa digunakan oleh UX Designer di antaranya,  Adobe XD atau Figma : untuk membuat wirefrime,protoype, dan testing. Google Form : untuk proses  user research, dan ada Google sheet/atau aplikasi Office lainnya : untuk mencatat data calon pengguna. Dan masih ada lainnya.

Competitive Research

Membuat data base competitor dari produk apa yang akan kamu bangun. Misal kamu akan membuat website toko online yang fokus pada fashion pria, kamu harus mengumpulkan informasi dari competitor yang sudah ada untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari websitenya.

Kamu bisa memilih 2 atau 3 website toko online fashion pria yang sudah lama dan baru untuk di analisa.

UX Survey

UX Survey bertujuan untuk mengetahui ketertarikan pengguna terhadap produk yang akan kita buat. Pertanyaan yang akan di ajukan harus di diskusikan terlebih dahulu bersama onwer/pemiliki produk.

Pada tahapan ini kamu bisa menggunakan google form untuk membuat pertanyaan.

Dalam memberikan pertanyaan, usahakan tidak ribet. Buatlah sederhana tetapi tujuan tetap tercapai.

Dan suapaya pengisi survey lebih tertarik untuk mengisi surveynya kamu bisa memberikan sebuah reward/hadiah berupa pulsa misalnya atau produk yg akan kamu jual kepada pengisi survey yang terpilih.

Customer Persona

Secara sederhana, Customer Persona : kita mengira-ngira profile calon pengguna atau pembeli yang akan menggunakan produk/layanan kita. Yang nantinya bisa juga menjadi data acuan pada tahap Usability Testing.

Kita bisa menggunakan google sheet dan adobe xd untuk membuatnya lebih menarik.

Contohnya seperti ini.

Dan berikut setelah di buat di adobe xd yang akan bisa kamu gunakan dalam persentasi ke owner dan designer yang lain.

User Flow & Journey

User Flow dan User Journey juga menjadi hal penting dalam proses pengerjaan User Xperience (UX).

Penjelasan sederhana, User Flow fokus pada apa yang ada di dalam aplikasi, bagaimana proses pengguna menyelesaikan sebuah task, hingga tujuan akhirnya tercapai.

Sedangkan, User Journey menggambarkan skenario interaksi secara keseluruhan. Kejadian seperti apa yang kira-kira membuat user menggunakan aplikasi yang kita buat.

Salah satu tools online mind mapping yang bisa kamu gunakan untuk membuat User Flow dan User Journey adalah mindmeister.com.

Membuat Wireframe

Setelah membuat user flow & journey selanjutnya kita ke tahap membuat wireframe.

Wireframe adalah sebuah kerangka yang secara garis besar menggambarkan penataan suatu item pada laman website atau aplikasi yang akan di bangun. Berikut contohnya menggunakan adobe xd.

UX Prototyping

UX Prototyping adalah proses mengubah sebuah wireframe/desain (pada contoh ini) menjadi lebih intraktif suapaya lebih mudah di mengerti oleh developer, owner, atau calon pengguna.

UX Testing & Interview

UX Testing & Interview, menguji coba produk (website/aplikasi) yang akan kita bangun bersama calon pengguna secara lansung.

Untuk melakukan user testing ada beberapa hal yang harus di perhatikan, pertama : pastikan data diri dari calon user testing sesuai dengan kriteria yang sudah di tentukan pada tahap customer persona.

Memberikan pelayanan yang baik kepada calon pengguna yang akan melakukan testing.

Kemudian secara perlahan menanyakan masalah-masalah terkait produk yang akan kita bangun.

Setelah proses testing selesai, tanyakan fedback dari calon customer mulai dari tentang tata letak dan fitur-fitur yang sudah kita rancang, apakah ada masalah yang perlu di improve atau tidak.

Terakhir, jangan lupa di catat supaya tidak lupa. Dan selanjutnya kita akan membahas tentang User Interface (UI).




MZain
Hi, Selamat datang di blog sederhanaku :)
Terbaru Lebih lama

Related Posts

Posting Komentar